Niat Wudhu Cara Berwudhu dan Doa Sesudah Wudhu
1. Pengertian Wudhu : menurut bahasa, Wudhu artinya bersih atau suci. sedangkan menurut istilah (syariat Islam) artinya membasuh menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang awali dengan niat guna menghilangkan hadast kecil.
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih dahulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.
Sebelum Niat Wudhu baca :
Bacaan Niat Wudhu :
Do'a Sesudah Wudhu :
2. Cara Berwudhu : apabila seorang muslim mau berwudhu maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya kemudian membaca "Bismillahirrahmanirrahim".
Rasulullah SAW bersabda "Tidak sah wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah" . Dan apabila ia lupa maka tidaklah mengapa. Jika hanya mengucapkan "Bismillah" saja maka dianggap cukup.
Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu.
Kemudian berkumur-kumur.
Lalu menghirup air dgn hidung lalu mengeluarkannya.
Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dgn kuat kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya karena dikhawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan.
Rasulullah bersabda "Keraskanlah di dalam menghirup air dgn hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa."
Lalu mencuci atau membasuh muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Dan jika rambut yg ada pada muka tipis maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya.
Jika punya jenggot maka harus mengusap jenggotnya, karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu.
Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku tiga kali (3x) dimulai dari tangan sebelah kanan 3x dan sebelah kiri 3x. Allah subhanahu wata'ala berfirman: "dan kedua tanganmu hingga siku."
Kemudian mengusap bagian kepala tiga kali (3x), sesuai sunnah Rasulullah adalah bagian atas atau disebut juga ubun-ubun.
Kemudian membersihkan atau mengusap kedua telinga tiga kali (3x) sebelah kanan dan tiga kali (3x) sebelah kiri.
Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki. Dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri. Allah Subhanahu wata'ala berfirman: "dan kedua kakimu hingga dua mata kaki." . Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yg ada di sebelah bawah betis.
Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dgn kaki. Orang yg tangan atau kakinya terpotong maka ia mencuci bagian yg tersisa. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan tidak menunda pencucian salah satunya hingga yg sebelumnya kering.
3. Sunnah Wudhu :
Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum memulai wudhunya karena Rasulullah bersabda “Sekiranya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintah mereka bersiwak tiap kali akan berwudhu.” (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’).
Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu sebagaimana disebutkan di atas kecuali jika setelah bangun tidur maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya.
Rasulullah bersabda “Apabila seorang di antara kamu bangun tidur maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali krn sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana tangannya berada .”
Disunnatkan keras di dalam meng-hirup air dgn hidung sebagaimana dijelaskan di atas.
Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka.
Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya karena Rasulullah bersabda “Celah-celahilah jari-jemari kamu.”.
Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri dan sekali lagi mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri.
Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali namun kepala cukup diusung satu kali usapan saja.
Tidak berlebih-lebihan dalam penggunaan air karna Rasulullah berwudhu dengan mencuci tiga kali lalu bersabda "Barangsiapa mencuci lebih maka ia telah membuat kesalahan dan kezhaliman."
4. Perkara yang mendukung Wudhu:
Keluarnya air kencing dan sesuatu yang bebas air kencing seperti cairan (yang belum jelas) setelah kencing dan sebelum istibra '(tentang istibra' lihat buletin Al-Jawad nomor 7).
Keluarnya tinja, baik dari tempat tabi'i atau yang lain, banyak pun sedikit.
Keluarnya angin dari dubur, baik bersuara juga tidak.
Tidur yang mengalahkan indera pendengar dan indera penglihat (hilang kesadaran).
Segala sesuatu yang menghilangkan kesadaran seperti gila, pingsan, mabuk, dan lain-lain.
Istihadhah kecil dan sedang (bagi wanita).
5. Fadhilah Wudhu
Wudhu adalah amalan ringan, tapi pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghilangkan dosa, wudhu juga mengangkat derajat dan menempatkan seseorang di surga. Rasulullah - Shallallahu alaihi wa sallam - bersabda,
“Maukah kalian aku menunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang meminta Allah untuk mempertaruhkan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah !!” Dia bersabda, “(Amalan itu) adalah membantu wudhu ' di waktu yang tak menyenangkan, banyak langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan ”. [ Muslim (586)]
Nabi-Shallallahu alaihi wa sallam- telah melaporkan kepada kami bahwa dia akan mengajukan ummatnya di Padang Mahsyar dengan cahaya yang ada pada anggota tubuh mereka, karena mempengaruhi wudhu 'mereka kompilasi di dunia.
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan berwudhu lebih dahulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.
Sebelum Niat Wudhu baca :
اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ – بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِفَرْضًالِلّٰهِ تَعَالٰى
"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah."
Do'a Sesudah Wudhu :
اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنَيْ مِنَ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّاَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh."
2. Cara Berwudhu : apabila seorang muslim mau berwudhu maka hendaknya ia berniat di dalam hatinya kemudian membaca "Bismillahirrahmanirrahim".
Rasulullah SAW bersabda "Tidak sah wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah" . Dan apabila ia lupa maka tidaklah mengapa. Jika hanya mengucapkan "Bismillah" saja maka dianggap cukup.
Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu.
Kemudian berkumur-kumur.
Lalu menghirup air dgn hidung lalu mengeluarkannya.
Disunnahkan ketika menghirup air di lakukan dgn kuat kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak mengeraskannya karena dikhawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan.
Rasulullah bersabda "Keraskanlah di dalam menghirup air dgn hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa."
Lalu mencuci atau membasuh muka. Batas muka adalah dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Dan jika rambut yg ada pada muka tipis maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya.
Jika punya jenggot maka harus mengusap jenggotnya, karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya di saat berwudhu.
Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku tiga kali (3x) dimulai dari tangan sebelah kanan 3x dan sebelah kiri 3x. Allah subhanahu wata'ala berfirman: "dan kedua tanganmu hingga siku."
Kemudian mengusap bagian kepala tiga kali (3x), sesuai sunnah Rasulullah adalah bagian atas atau disebut juga ubun-ubun.
Kemudian membersihkan atau mengusap kedua telinga tiga kali (3x) sebelah kanan dan tiga kali (3x) sebelah kiri.
Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki. Dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri. Allah Subhanahu wata'ala berfirman: "dan kedua kakimu hingga dua mata kaki." . Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yg ada di sebelah bawah betis.
Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dgn kaki. Orang yg tangan atau kakinya terpotong maka ia mencuci bagian yg tersisa. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara berurutan tidak menunda pencucian salah satunya hingga yg sebelumnya kering.
3. Sunnah Wudhu :
Disunnatkan bagi tiap muslim menggosok gigi sebelum memulai wudhunya karena Rasulullah bersabda “Sekiranya aku tidak memberatkan umatku niscaya aku perintah mereka bersiwak tiap kali akan berwudhu.” (Riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’).
Disunnatkan pula mencuci kedua telapak tangan tiga kali sebelum berwudhu sebagaimana disebutkan di atas kecuali jika setelah bangun tidur maka hukumnya wajib mencucinya tiga kali sebelum berwudhu. Sebab boleh jadi kedua tangannya telah menyentuh kotoran di waktu tidurnya sedangkan ia tidak merasakannya.
Rasulullah bersabda “Apabila seorang di antara kamu bangun tidur maka hendaknya tidak mencelupkan kedua tangannya di dalam bejana air sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali krn sesungguhnya ia tidak mengetahui di mana tangannya berada .”
Disunnatkan keras di dalam meng-hirup air dgn hidung sebagaimana dijelaskan di atas.
Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jenggot jika tebal ketika membasuh muka.
Disunnatkan bagi orang muslim mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya karena Rasulullah bersabda “Celah-celahilah jari-jemari kamu.”.
Mencuci anggota wudhu yg kanan terlebih dahulu sebelum mencuci anggota wudhu yg kiri. Mencuci tangan kanan terlebih dahulu kemudian tangan kiri dan sekali lagi mencuci kaki kanan sebelum mencuci kaki kiri.
Mencuci anggota-anggota wudhu dua atau tiga kali namun kepala cukup diusung satu kali usapan saja.
Tidak berlebih-lebihan dalam penggunaan air karna Rasulullah berwudhu dengan mencuci tiga kali lalu bersabda "Barangsiapa mencuci lebih maka ia telah membuat kesalahan dan kezhaliman."
4. Perkara yang mendukung Wudhu:
Keluarnya air kencing dan sesuatu yang bebas air kencing seperti cairan (yang belum jelas) setelah kencing dan sebelum istibra '(tentang istibra' lihat buletin Al-Jawad nomor 7).
Keluarnya tinja, baik dari tempat tabi'i atau yang lain, banyak pun sedikit.
Keluarnya angin dari dubur, baik bersuara juga tidak.
Tidur yang mengalahkan indera pendengar dan indera penglihat (hilang kesadaran).
Segala sesuatu yang menghilangkan kesadaran seperti gila, pingsan, mabuk, dan lain-lain.
Istihadhah kecil dan sedang (bagi wanita).
5. Fadhilah Wudhu
Wudhu adalah amalan ringan, tapi pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghilangkan dosa, wudhu juga mengangkat derajat dan menempatkan seseorang di surga. Rasulullah - Shallallahu alaihi wa sallam - bersabda,
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ألا أدلكم على ما يمحو الله به الخطايا ويرفع به الدرجات قالوا بلى يا رسول الله قال إسباغ الوضوء على المكاره وكثرة الخطا إلى المساجد وانتظار الصلاة بعد الصلاة فذلكم الرباط
Nabi-Shallallahu alaihi wa sallam- telah melaporkan kepada kami bahwa dia akan mengajukan ummatnya di Padang Mahsyar dengan cahaya yang ada pada anggota tubuh mereka, karena mempengaruhi wudhu 'mereka kompilasi di dunia.
تَبْلُغُ الْحِلْيَةُ مِنْ الْمُؤْمِنِ حَيْثُ يَبْلُغُ الْوَضُم
“Perhiasan (cahaya) seorang mukmin akan mencapai tempat yang dicapai oleh wudhu'nya”. [Muslim dalam Ath-Thoharoh , bab: Tablugh Al-Hilyah haits Yablugh Al-Wudhu ' (585)].