--> Skip to main content

Tata Cara Sholat Hajat yang Mustajab

Hajat atau keinginan sesuatu hal yang dimaksud dalam di sini bukanlah yang keluar dari syariat Agama atau yang dilarang dalam Islam. Biasanya, sholat hajat dilakukan untuk meminta perlindungan, ingin sukses dalam berkarier, mencari jodoh, dan sebab-sebab lainnya. Berikut http://media-belajar-islam.blogspot.com akan rangkum dari berbagai sumber tentang tata cara sholat hajat yang mustajab.

Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Artinya: ''Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki'' [Q.S. Al-Ma'idah: 6]

Adapun berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, maka disebabkan keduanya masih termasuk wajah, hingga wajiblah keduanya. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan membasuhnya dalam Kitab-Nya yang mulia. Dan telah valid bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya dalam wudhu secara terus-menerus.

Semua yang meriwayatkan serta menjelaskan tata cara wudhu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyebutkannya. Itu semua menunjukkan bahwa membasuh wajah yang diperintahkan dalam al-Qur-an adalah dengan berkumur dan menghirup air ke dalam hidung.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menyebuatkan soal sholat hajat yang mengutip dari hadis shahih dari Abu Darda radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

Artinya“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka'at dengan sempurna maka Allah Ta'ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." [HR. Ahmad]

Dari hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mengajarkan pada kita untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui wasilah sholat apabila dalam kondisi mempunyai hajat. Besar sekali keutamaan sholat hajat ini, bahkan di dalam hadis pun ditekankan bahwa Allah Ta’ala akan mengabulkan permintaan hamba-Nya, cepat ataupun lambat.

Tata Cara Sholat Hajat yang Mustajab

Tata cara sholat hajat yang mustajab tidak berbeda dengan sholat pada umumnya, yang membedakan hanya niatnya. Agar lebih mudah, tata cara sholat hajat akan dijelaskan dalam bentuk urutan seperti yang sudah umum di kalangan pemula. Secara ringkas, tata cara sholat hajat adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri bagi yang mampu.
  2. Niat sholat hajat (Bersamaan dengan Takhbiraatul ikhram).
  3. Membaca doa Iftitah.
  4. Membaca surat Al-Fatihah.
  5. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at pertama Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali
  6. Ruku’ dengan tuma’ninah.
  7. I’tidal dengan tuma’ninah.
  8. Sujud dengan tuma’ninah.
  9. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah.
  10. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
  11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua.
  12. Membaca surat Al-Fatihah.
  13. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at kedua Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
  14. Ruku’ dengan tuma’ninah.
  15. I’tidal dengan tuma’ninah.
  16. Sujud dengan tuma’ninah.
  17. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah.
  18. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
  19. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah.
  20. Salam (Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu).
Dalam tata cara sholat hajat, kita dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai mengerjakannya. Berikut akan dijelaskan bagaimana tata cara doa sholat hajat:

Doa Sholat Hajat Latin

Laa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, subhaanallaahi rabbil’arsyil-‘adzim. Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin. As’aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa’ima magfiratika wal -‘ismata min kulli dzambiw wal-ganiimata min kulli birriw was-salaamata min kulli istmin, laa tada’ lii dzamban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridan illaa qadaitahaa yaa arhamar-raahimiin.

Arti Doa Sholat Hajat

Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.

Keutamaan Sholat Hajat

Allah selalu menganjurkan agar dalam segala keperluan dan kebutuhan sebesar apapun atau sekecil apapun agar selalu meminta kepadanNya terkecuali keinginan yang besar. Kita tidak hanya dapat berdoa tapi juga disunahkan untuk melakukan sholat 2 rekaat dalam segala keperluan.

Dengan mengerjakan sholat hajat maka keperluan kita akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah daripada yang tidak usaha dalam berdoa sama sekali. Seperti yang kita ketahui setiap manusia di dunia ini pasti setiap detiknnya mempunyai kebutuhan bahkan yang mendesak sekalipun.

Seperti contoh jika ada anggota keluarga kita yang sakit serius kita sangat membutuhkan banyak biaya, maka dianjurkan bagi kita untuk melaksanakan sholat hajat dua rekaat untuk memohon dimudahkan dalam memperoleh dana pengobatan. Sebagaimana Allah akan memberi pertolongan dari pintu manapun

Walaupun kita sudah rutin dalam melakukan sholat hajat namun sebaiknnya kita juga tetap ikhtiar berusaha dalam setiap kebutuhan dan keperluan apapun itu. Selebihnya kita berdoa dan pasrah pada setiap ketentuan yang dberikan oleh Allah SWT.

Dengan segala kepasrahan, entah cepat atau lambat dikabulkannya keperluan atau hajat kita, kita tetap sabar dan menerima dengan lapang dengan dasar iman dari dalam lubuk hati dan juwa kita. Karena kita adalah hamba Allah yang bertaqwa.

Apapun yang Allah takdirkan kepada setiap hambannya dapat berarti adalah suatu ujian, baik itu ujian kesenangan maupun ujian kesusahan. Ketika doa dan keinginan kita terkabul dengan cepat kita sedang diuji untuk menahan diri dari sifar riya dan sombong.

Begitu juga ketika kita sedang diuji dalam kesusahan berarti kita sedang diuji untuk bersikap lebih sabar dan ikhlas. Karena setiap ujian dari Allah jika kita dapat melewatinnya maka akan memberikan hikmah yang besar dalam kehidupan ini.

Manusia setiap saat selalu memiliki kebutuhan setiap detiknnya bahkan terkadang kebutuhan itu datang secara tiba-tiba atau dadakan. Apalagi di zaman yang serba maju dengan ilmu dan teknologi ini secara tidak langsung kebutuhan kita juga semakin banyak dari jaman sebelumnnya.

Sebagai contoh di zaman modern ini komunikasi serba canggih, setiap otang dituntut untuk memiliki handphone untuk memudahkan dalam berkomunikasi baik degan teman, pasangan ataupun rekan kerja. Otomatis budget kita juga lebih besar dari zaman dulu yang komunikasi jarak jauh hanya menggunakan surat.

Tak hanya itu dalam memasakpun sekarang sudah serba canggih, dulu memasak masih menggunakan tungku kayu bakar sekarang sudah ada kompor gas yang setiap gas habis kita harus mengeluarkan uang untuk membeli gas berbeda dengan zaman dahulu lebih irit karena pasokan kayu dapat didapatkan secara gratis di kebun.

Dengan kita rutin mengerjakan sholat hajat dalam setiap keperluan hal itu berarti secara tidak angsung kita menjadi lebih dekat kepada Allah pada setiap doa-doa dan komunikasi kita setiap sholat. Apalagi ketika kita menunduk sujud dengan begitu khusyu.

Allah sangat senang kepada hambannya yang mau meminta apapun kepadanNya dengan tunduk dan tulus. Apalagi jika sholat hajat tersebut dikerjakan pada sepertiga malam terakhir disaat seorang hamba sangat dekat dengan Allah.

Dengan kita rajin melakukan sholat hajat secara otomatis kita juga akan termotivasi untuk lebih rajin lagi dalam berusaha atau berikhtiar di dunia. Sebagai contoh seorang pekerja yang ingin cepat naik pangkat ketika bekerja ia akan lebih rajin lagi dalam bekerja.

Atau seorang pelajar yang ingin masuk perguruan tinggi negri maka dia akan lebih termotivasi lag dalam belajar dan selebihnya dia serahkan kepada sang kuasa untuk hasil dari setiap usaha dan doa ibadannya selama ini.

Dimanapun kapanpun setan selalu membujuk kita untuk melakukan hal yang tidak benar. Namun dengan sholat hajat yang kita kerjakan akan mencegah dari segala kemaksiatan ataupun perbuatan yang keji dan munkar.

Sebagaimana contoh ketika seorang partai politik menginginkan uang lebih untuk suatu keperluan jika dia hanyut dalam rayuan setan dia dapat menggunakan kekuasaannya untuk melakukan perbuatan kotor seperti suap dan korupsi. Tapi dengan sholat kita dapat membentengi diri kita dari setan.

Atau ketika kita diberikan kesempurnaan indra untuk dapat melihat mendengar dan berbicara tapi kita memilih untuk mengintai, mengintip sesuatu tanpa ijin pemiliknya, kita berkata kotor berhasut berdusta mencela, atau kita menggunaan pendengaran kita untuk menguping pembicaraan orang lain.

Orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah akan senangtiasa menerima segala takdir Allah dengan kekuatan sabar dan ikhlas. Setelah usaha dan doa bahkan solat hajat kita kerjakan semua kita serahkan kepada Allah dengan penuh kepasrahan dan mengharapkan pemberian yang terbaik dari Tuhan.

Entah itu cepat atau lambat bahkan jika keinginn kita tidak dikabulkan sekalipun kita tetap berfikir positif atau berhusnudzon kepada Allah. Kita selalu berfikir pasti ada hikmah dibalik dibalik segala ketetapan Allah. Jika kita dapat bersabar dan ikhlas maka akan diberi kemuliaan yang tak ternilai.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar